Review Seminar Start Up FASILKOM UNSIKA



Oskar Riandi adalah seorang Direktur PT. Bahasa Kita yang bisa dibilang sudah sukses dalam kancah bisnis di negeri ini. Sebelum beliau membagi ilmunya, beliau menjelaskan terlebih dahulu pengertian Generasi Z. Generasi Z adalah generasi yang tidak ingin memiliki keterikatan waktu dan kesibukan. Hanya dengan mermodalkan kreativitas, Start Up dapat dibangun. Generasi Z adalah generasi yang ingin membangun lapangan pekerjaannya sendiri.

Oskar Riandi memulai Start Up nya pada umur 47 Tahun. Sebelum membangun Start Up nya sendiri, sebelumnya beliau mengabdi kepada negara dengan bekerja sebagai PNS. Kemudian pada tahun 2013 beliau melakukan Resign karena niatnya yang sudah bulat ingin memulai Start Up.

Sudah tidak diragukan lagi, Beliau telah mendapat beberapa penghargaan salah satunya menjadi runner-up dengan membuat aplikasi Train City. Dan juga beliau mendapatkan Juara 1 pada lomba XL Solution pada tahun 2012 dengan mengembangkan aplikasi yang sama.


How to start up


Train City dibuat untuk mencari gerbong yang kosong pada kereta ataupun busway. Secara garis besarnya, Train City adalah aplikasi yang dibuat untuk mendenahkan ruangan pada kereta ataupun busway melalui CC Waze and Google Maps.

Misal : Ada 3 bus yang mengantri pada halte busway. Jika bus 1 penuh maka ada pemberitahuan berupa penyaranan untuk naik bus berikutnya yang lebih kosong dari bus 1.
Langkah pertama untuk memulai Start Up ialah dengan membuat prototype dengan mengenalkan prototype kita ke lingkup terdekat terlebih dahulu. Jika banyak orang yang suka dengan hati yang tulus terhadap prototype yang kita buat, maka kembangkan lagi project nya.
Jika membuat suatu penemuan, kita harus hati-hati. Kita harus memperhatikan copyright yang ada agar karya kita tidak terkena denda ataupun hukuman yang berlaku pada Hak Cipta yang ada. Setelah itu, lakukan ATM. Apa itu ATM ? ATM adalah Amati Tiru Modifikasi agar tidak terkena plagiasi.
Banyak Investor yang berdatangan untuk membantu memajukan Project yang dibuat olehnya. Tetapi, beliau lebih memilih Investor lokal dibanding asing untuk mengembangkan produknya. Hal ini dilakukan agar Indonesia bisa semakin maju dalam bidang bisnis.


Kesimpulan

teruslah maju sambil berkembang, lihatlah kebelakang sesekali untuk mengukur dirimu dengan kompetitor lainnya. Jangan pernah takut kalah/salah. Karena orang sukses berawal dari orang orang yang sering gagal ! Semangat !


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas IMK Model Interaksi Donald Norman

Tugas MK1 Fasilkom UNSIKA